Gelombang Tinggi Nyaris Robohkan 7 Rumah di Desa Air Hitam Laut

Umum4788 Views

Sadu, Tanjabtim-Margo.id
Sedikitnya lima rumah warga,satu bangunan pengawas perikanan dan satu bangsal di Dusun Nelayan Desa Air Hitam Laut nyaris roboh disapu gelombang pasang. Cuaca ekstrim yang menyebabkan gelombang tinggi terjadi sejak hari Rabu 14 Januari 2021.

Gelombang pasang di kawasan Pesisir Pantai Timur Provinsi Jambi ini menjadi peristiwa yang paling parah sejak 30 tahun terakhir. Akibat peristiwa ini selain nyaris merobohkan rumah warga juga banyak menghanyutkan barang keperluan rumah tangga yang tersapu gelombang. “Barang-barang sebagian tidak bisa diselamatkan, lantai rumah hancur, perkakas rumah tangga semua jatuh ke bawah disapu air,” ucap Alimin salah seorang warga yang menjadi korban.

Salah seorang warga lainnya yang menjadi korban keganasan gelombang tinggi, Agus, menambahkan tinggi gelombang mencapai 3 meter menyapu rumah yang ada di dekat muara sungai air hitam laut. Hantaman gelombang mrngakibatkan bangunan rumah menjadi condong dan nyaris roboh. “Gelombang besar terjadi saat air pasang, hanya satu jam rumah kami hancur,” ungkapnya.

Sementara itu kepala desa Air Hitam Laut Abri Sandria mengatakan bahwa pasang air laut serta tingginya intensitas hujan yang mengguyur selama 4 hari menjadi penyebab timbulnya gelombang tinggi. Kemungkinan lain kondisi ini juga diperparah dengan abrasi yang terjadi di bagian tanjung muara sungai. “Abrasi sudah menggerus bagian tanjung sejauh 100 meter, air laut tidak tertahan hingga menghantam rumah di dekat lokasi abrasi,” ungkap Abri.

Akibat peristiwa ini, warga yang rumahnya terdampak harus mengungsi sampai kondisi air kembali normal. Dampak gelombang tinggi ini juga turut menghancurkan jalan rigit beton sepanjang 15 meter dan merusak rumah pengawas milik dinas perikanan. Kawasan yang terkena musibah berada di RT 10 Dusun Nelayan. Jalan beton di dekat bangsal ikan roboh, termasuk rumah dinas milik pemerintah rusak berat. Sementara, instalasi listrik di rumah yang terdampak terpaksa diputus untuk menghindari konsleting listrik. (Didih)