Desa Sungai Gebar Bangun Jalan Menuju Pelabuhan

Umum2384 Views

Kuala Tungkal-Margo.id
Untuk memudahkan akses mobilisasi warga, Desa Sungai Gebar Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat membangun jalan poros menuju pelabuhan dengan kapasitas mampu dilintasi kendaraan roda empat (mobil).

Disambangi Margo.id, kepala desa Sungai Gebar, Ahmad Tahir,S.Pd  mengatakan tujuan pembangunan jalan lingkungan/poros  menuju pelabuhan untuk memudahkan akses transportasi masyarakat desa dalam mengangkut hasil komoditas pertanian dan perkebunan warga. Terlebih ketika ada warga yang sakit ataupun melahirkan sehingga memudahkan mereka menuju ke rumah sakit di ibu kota kabupaten yaitu Rumah Sakit Daud Arif Kuala Tungkal dengan mengunakan mobil ambulance.

“Adanya jalan poros ini, mereka bisa dengan mudah ke ibu kota kabupaten tanpa harus memutar jauh melewati Desa Serdang, tapi bisa melalui jalan poros sampai dermaga/pelabuhan desa. Dari pelabuhan mereka langsung bisa menyeberang.” Ujar Kades yang telah menjabat selama dua periode ini.

Ditambahkanya, jalan poros tersebut bukan hanya masyarakat Desa Sungai Gebar saja yang melintasi. Namun jalan ini juga menjadi urat nadi  ekonomi masyarakat  di lima desa tetangga. Sebaliknya, masyarakat luar yang akan berkunjung juga akan mudah mencapai desa Sungai Gebar.

“Masyarakat yang biasanya mengangkut hasil pertanian/perkebunan menggunakan motor yang dilengkapi dengan keranjang, kini bisa mengangkut hasil komoditas unggulan mereka dengan mengunakan kendaraan roda empat maupun roda tiga(Viar).” Jelasnya.

Selain pembangunan jalan lingkungan, Desa Sungai Gebar juga membuat terobosan program perencanaan pembuatan kapal pompong yang akan menjadi transportasi penyeberangan. Pasalnya selama ini fasilitas penyeberangan hanya dilakukan dengan memanfaatkan perahu dayung milik warga sekitar.
“Mudah-mudahan ke depan pemerintah kabupaten atau pusat bisa membantu kendaraan transportasi pompong dengan mesin.” Harapnya.

Untuk diketahui, saat  perayaan hari-hari besar seperti  hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ataupun kendurian/pengantin penumpang meningkat 5 lipat.

“Maka dalam hal ini kami akan berusaha mengajukan permohonan pompong yang ada mesinnya”. Tutur kades yang dikenal sangat memiliki kedekatan dengan warganya tersebut.

Sementara  di bidang perkebunan/pertanian, pemerintah desa juga membangun tanggul di tepi sungai untuk mengantisipasi ketika air pasang besar. Sehingga air tidak masuk ke dalam areal perkebunan.
Karena kunci utama untuk perbaikan kebun kelapa adanya tanggul, parit kecil dan pintu air yang mengatur masuk dan keluarnya air. (Jum)