Macet Parah di Siau, Bupati Tanjab Timur Angkat Bicara

Umum2371 Views

Tanjabtim-Margo.id
Kemacetan parah di ruas jalan antara Muara Sabak dan Rantau Rasau Tanjung Jabung Timur membuat Bupati Romi Hariyanto gerah. “Kita sudah berusaha maksimal membantu mengatasi kemacetan. Namun upaya yang dilakukan Pemkab sangat terbatas karena terbatasnya kewenangan terhadap ruas jalan yang merupakan aset Pemprov Jambi.” Ujar Romi.

Romi mengapresiasi upaya Pemprov. Jambi dalam meningkatkan kualitas jalan tersebut.
Menganggapi soal kemacetan parah di ruas jalan ini, pihaknya sudah berusaha membantu sesuai kewenangan Pemkab. Dia berterima kasih bahwa tahun ini Pemprov kembali mengalokasikan perbaikan jalan sepanjang dua kilo meter. “Kami tetap berterima kasih dengan pak Gubernur yang sudah mengalokasikan dua kilo meter tahun ini, kalo ditanya apakah cukup tentu sangat kurang tapi kami coba memakluminya mungkin karena keuangan pemprov terbatas,” ucap Romi.

Saat disinggung tentang rencana pembangunan stadion besar di Muaro jambi, Romi menuturkan, “Kami tau juga, ya menurut kami pak Gubernur itu seorang yang visioner berpandangan jauh ke depan, pak gubernur mungkin merasa stadion itu jauh lebih dibutuhkan masyarakat daripada jalan provinsi yang ada di Tanjabtim ini.”

Sebagaimana diketahui kerusakan ruas jalan Muarsabak menuju Rantau Rasau sering terjadi kemacetan parah. Sejumlah truk dengan muatan berlebih kerap terpuruk di sejumlah titik khususnya di wilayah Desa Siau Muara Sabak Timur. Dalijo, salah seorang pengusaha angkutan sawit di Rantau Rasau mengaku sudah sejak dua tahun lalu sering harus berjibaku mengatasi kemacetan itu. Dia dan sejumlah rekannya sesama pengusaha angkutan sawit urunan untuk membeli material dan sewa peralatan memperbaiki titik kerusakan yang parah. Dalijo dan rekannya pernah dua kali dikumpulkan Bupati Romi untuk mengatasi masalah itu. Bahkan pernah disepakati untuk mengurangi tonase muatan masing-masing truk angkutan. Pertemuan itu juga dihadiri para sopir. Namun ternyata kemacetan tetap saja terjadi. Dalijo juga mengaku selalu meminta sumbangan bupati Romi ketika urunan memperbaiki jalan yang rusak. “Setiap kali kita menghadap Pak Romi selalu bantu, kalo jumlahnya ya sudah puluhan juta lah, kata beliau Pemda gak bisa bantu karena itu wewenangnya provinsi, makanya beliau bantu pribadi.” Pungkas Dalijo.(red)